Selasa, 11 April 2017

Isu-Isu Dalam Model Belajar Mengajar Kuantum


Quantum Teaching
 merupakan proses pembelajaran dengan menyediakan latar belakang dan strategi untuk meningkatkan proses belajar mengajar menjadi menyenangkan. Pembelajaran Quantum Teaching mencakup petunjuk untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif merancang pengajaran, menyampaikan isi dan memudahkan proses belajar.
Banyak upaya-upaya yang dilakukan oleh guru dalam membuat strategi belajar baru
yang lebih memberdayakan siswa, yang tidak mengharuskan menghafal fakta-fakta, tetapi strategi yang mendorong siswa mengkontruksikan pengetahuan dibenak siswa itu sendiri, salah satu diantaranya dengan menerapkan pembelajaran Quantum Teaching
Quantum Teaching merupakan suatu proses pembelajaran dengan menyediakan latar belakang dan strategi untuk meningkatkan proses belajar mengajar dan membuat proses tersebut menjadi lebih menyenangkan. Cara ini memberikan sebuah gaya mengajar yang memberdayakan siswa untuk berprestasi lebih dari yang dianggap mungkin. Juga membantu guru memperluas keterampilan siswa dan motivasi siswa, sehingga guru akan memperoleh kepuasan yang lebih besar dari pekerjaannya.
Kerangka rancangan pembelajaran Quantum Teaching
Kerangka pembelajaran Quantum Teaching dikenal sebagai TANDUR dengan kata Tumbuhkan, Alami, Namai, Demontrasikan, Ulangi dan Rayakan. Kerangka ini dapat membuat siswa menjadi tertarik dan berminat pada suatu pelajaran dan dapat juga memastikan siswa mengalami pembelajaran, berlatih, menjadikan isi pelajaran nyata bagi siswa itu sendiri, dan mencapai sukses. 
Kerangka pembelajaran Quantum Teaching adalah sebagai berikut: 
1.      Tumbuhkan 
Guru membuat pertanyaan tentang kemampuan siswa dengan memanfaatkan pengalaman siswa dan mencari tanggapan, manfaat serta komitmen siswa. Guru membuat strategi dengan melakukan aplikasi ataupun cerita tentang pelajaran yang bersangkutan.
2.      Alami
Guru memanfaatkan pengetahuan dan keingintahuan siswa berdasarkan pengalaman siswa dan mampu mengasah otak siswa agar dapat menyelesaikan masalah. Siswa dapat memahami informasi ataupun kegiatan serta memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai dengan kebutuhan siswa.
3.      Namai
Pemberian nama (simbol-simbol) ataupun identitas dan mendefinisikan suatu pertanyaan. Guru mengajarkan konsep, keterampilan berpikir, dan strategi belajar dengan menggunakan gambar, warna, alat bantu, kertas atau alat yang lainnya. Siswa dapat mengetahui informasi, fakta, rumus, pemikiran, tempat dan sebagainya berdasarkan pengalaman agar pengetahuan tersebut berarti.
4.      Demonstrasikan
Guru memberi peluang untuk menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan siswa ke dalam pembelajaran yang lain dan ke dalam kehidupannya. Siswa dapat memperagakan atau mengaplikasikan tingkat kecakapannya dengan pelajaran.
5.      Ulangi
Guru mengulangi hal-hal yang kurang jelas bagi siswa. Siswa dapat dengan mudah memahami dan mengetahui pelajaran tersebut. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengajarkan pengetahuan kepada siswa yang lain.
6.      Rayakan
Mengadakan perayaan bagi siswa akan mendorong siswa memperkuat rasa tanggung jawab dan mengamati proses belajar sendiri. Perayaan tersebut akan mengajarkan siswa mengenai motivasi belajar, kesuksesan, langkah menuju kemenangan. Pujian yang didapatkan akan mendorong siswa agar tetap dalam keadaan bersemangat dalam proses belajar mengajar. Biasanya pada saat siswa mencapai sesuatu, siswa hanya melanjutkan kegiatan selanjutnya, tanpa menciptakan daya pendorong untuk mengulangi keberhasilan itu. Sebagai guru, kiranya menanamkan bibit kesuksesan, dan selalu menghubungkan belajar dengan perayaan. Perayaan tersebut dapat dilakukan dengan tepuk tangan, pujian dan memberi penilaian.
PRINSIP QUANTUM LEARNING
1.  Prinsip utama pembelajaran kuantum berbunyi: Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke  dalam Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia Kita (Pengajar) ke dalam Dunia Mereka (Pembelajar).
2.  Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan permainan orchestra simfoni.
Prinsip-prinsip dasar ini ada lima macam berikut ini.
  • Ketahuilah bahwa segalanya berbicara: Dalam pembelajaran kuantum, segala sesuatu mulai lingkungan pembelajaran sampai dengan bahasa tubuh pengajar, penataan ruang sampai guru, mulai kertas yang dibagikan oleh pengajar sampai dengan rancangan pembelajaran, semuanya mengirim pesan tentang pembelajaran.
  • Ketahuilah bahwa segalanya bertujuan: Semua yang terjadi dalam proses pengubahan energy menjadi cahaya mempunyai tujuan.
  • Sadarilah bahwa pengalaman mendahului penamaan: Poses pembelajaran paling baik terjadi ketika pembelajar telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh makna untuk apa yang mereka pelajari.
  • Akuilah setiap usaha yang dilakukan dalam pembelajaran: Pembelajaran atau belajar selalu mengandung risiko besar.
  • Sadarilah bahwa sesuatu yang layak dipelajari layak pula dirayakan: Segala sesuatu dipelajari sudah pasti layak pula dirayakan keberhasilannya.
3.  Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran lurus berdampak bagi terbentuknya keunggulan. Dengan kata lain pembelajaran perlu diartikan sebagai pembentukan keunggulan. Oleh karena itu, keunggulan ini bahkan telah dipandangan sebagai jantung fondasi pembelajaran kuantum.Ada 8 prinsip keunggulan, yang juga disebut 8 kunci keunggulan yang diyakini dalam pembelajaran kuantum.
MANFAAT QUANTUM LEARNING
Manfaat yang diperoleh dari quantum learning adalah :
  1. Sikap positif
  2. Motivasi
  3. Ketrampilan belajar seumur hidup
  4. Kepercayaan diri
  5. Sukses
Nilai hubungan seseorang itu ada 4 kategori, yaitu :
1.     Small me, small you
2.     Small me, big you
3.     Big me, smal you
4.     Big me, big you
Dalam kehidupan sehari-hari sebaikanya kita menerapkan hubungan Big Me Big You. Dengan itu kita akan beranggapan bahwa diri kita sama dengan orang lain dalam hal kemampuan ataupun sikap. Kita tidak boleh menganggap bahwa kita kecil, ataupun menganggap diri kita besar jika dibanding yang orang lain.

Contoh hubungan Big Me, Big You dalam lingkungan sekolah:
Refki adalah siswa yang paling pintar dikelasnya, ia sering mendapat juara kelas. Dalam berbagai perlombaan diluar sekolahpun, Refki  sering mendapatkan juara seperti Olimpiade Matematika Tingkat Kabupaten dan Provinsi. Refki tidak pernah sombong dengan apapun yang telah diraihnya selama ini, ia selalu menolong temannya dalam belajar.
Zilfikri yang merupakan teman sekalas refki sering memperhatikan semua yang dilakukan dan yang diraih  Refki, ia mempunyai keyakinan bahwa ia bisa menjadi seperti Refki tetapi dengan cara bidang yang berbeda. Zilfikri merupakan atlet olahraga yang juga menjuarai di tingkat Kabupaten dan Provinsi, memang secara akademik Zilfikri tidak sepintar Refki, tetapi ia mempunyai bakat  dibidang olahraga yang dimana itu merupakan kelemahan dari refki. Jadi yang dinamakan Big Me Big You adalah dimana kita bisa sama dengan orang lain, walaupun tidak pada waktu, tempat bahkan bidang yang berbeda.

Permasalahan : Salah satu kerangka belajar kuantum yaitu rayakan.  Anda sebagai calon guru, bentuk perayaan seperti apa yang akan anda lakukan untuk memotivasi atau membuat siswa menjadi lebih semangat lagi, tetapi tidak membuat keirian pada siswa yang lain??? Berikan ide kreatifmu...


Kamis, 06 April 2017

Bentuk Kearifan Lokal Etnokimia di Bumi Pusako Betuah Negeri jambi



Etnokimia adalah studi kimia dari sudut pandang budaya : Bagaimana kimia itu telah membentuk sebuah kebudayaan dan bagaimana kebudayaan turut berkonstribusi pada ilmu pengetahuan dan perubahannya. Studi etnokimia menggabungkan pemahaman turun-temurun di masyarakat (opini) dengan ilmu sains (fakta ilmiah) mengenai efektivitas tanaman-tanaman tersebut yang dianggap berperan sebagai obat maupun bahan aditif pangan berdasarkan senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman serta peran dari senyawa kimia tersebut. Melalui studi lebih lanjut etnokimia ini maka akan dapat memperluas pemahaman sains yang berkaitan dengan kebudayaan.
            Salah satu etnokimia yang diterapkan di Jambi yaitu pada Desa Karang Mendapo Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun, untuk mengobati mata merah atau belekan dan penyakit mata minus mereka menggunakan ramuan herbal daun sirih. Manfaat daun sirih memang telah terbukti sejak jaman dulu sampai sekarang, salah satunya dalam mengobati penyakit mata minus. Cara pengobatan dengan bahan alami seperti daun sirih ini tidak menimbulkan efek samping, asalkan dalam pemakaiannya tidak berlebihan.
Di dalam membuat ramuan herbal ini tidak dicampur oleh bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama pada mata. Banyak kalangan masyarakat yang menyakini khasiat dari daun sirih ini, karena mengandung banyak sekali zat-zat yang bermanfaat dalam mengatasi penyakit mata seperti mata merah yang bersifat menular.
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam membuat ramuan manfaat obat herbal daun sirih dalam mengatasi penyakit mata. Sebaiknya menggunakan daun sirih hijau bukan dengan daun sirih merah .
  • Pertama-tama kita siapkan 6 helai daun sirih yang masih segar, lalu bersihkan daun sirih dengan air bersih. Kemudian godok dengan 2 gelas air dan di beri sedikit garam, lalu godok sampai mendidih.
  • Setelah godokan daun sirih mendidih, lalu angkat dan dinginkan sampai air godokan daun sirih dingin.
  • Selanjutnya, saring air godokan daun sirih tadi dengan saringan untuk memeras jeruk nipis.
  • Kemudian gunaklan air godokan daun sirih yang telah disaring tadi untuk membersihkan mata yang sakit, caranya yaitu dengan menuangkan sedikit air godokan daun sirih pada sebuah pisin kecil lalu kedip-kedipkan pada mata anda yang sakit. Lakukan pengobatan ini pada waktu pagi dan malam hari secara teratur sampai sakit mata betul-betul sembuh.
  • Pertama-tama siapkan 4-5 lembar daun sirih yang masih segar, lalu cuci dengan air bersih.
  • Setelah itu, rendam daun sirih tersebut dengan ½ gelas air panas. Kemudian setelah agak dingin, remas-remas sampai daun sirihnya benar-benar hancur.
  • Selanjutnya saring air daun sirihnya, lalu gunakan dengan cara di jadikan obat tetes mata. Lakukan pengobatan ini secara teratur 3 kali sehari 2-3 tetes per sekali pengobatan.

Selasa, 04 April 2017

INOVASI DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI SEKOLAH


Pembelajaran kimia merupakan pembelajaran yang memerlukan kemampuan lebih dalam memahami konsep abstrak yang disajikan. Sifat abstrak pada mata pelajaran kimia ini menjadikan kimia sebagai mata pelajaran yang dianggap sulit dan tidak disenangi. Persoalan ini diasumsikan sebagai dampak dari proses pengajaran kimia yang tradisional dalam pembelajaran, penyajian materi umumnya dilakukan masih bersifat teoritis, belum berorientasi pada aplikasi konsep dan materi dengan kehidupan sehari-hari.
Banyak usaha yang telah dilakukan para praktisi pendidikan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah menengah tingkat menengah (SMA) khususnya pada mata pelajaran kimia, namun beberapa usaha itu belum memberikan hasil yang maksimal. Demikian itu karena, strategi pengelolaan pendidikan yang selama ini ditempuh, masih terasa kaku, monoton dan pasif, sehingga kurang memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengembangkan berbagai kemampuan yang mereka miliki, yang mencakup kecerdasan intelektual, kecerdasan emosianal dan kecerdasan spiritual. Di sisi lain, beberapa strategi pembelajaran itu, masih sangat teoritis dan mengawang-awang, sehingga ketika siswa dihadapkan pada persoalan-persoalan yang bersifat praktis, menjadikan mereka gagap menghadapinya, padahal secara teoritis, persoalan-persoalan yang mereka hadapi itu, telah mereka pelajari di kelas.  Fenomena seperti ini, hampir terjadi dalam seluruh mata pelajaran, termasuk di dalamnya mata pelajaran kimia.
Pembelajaran kimia pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit memerlukan pemahaman konsep yang lebih baik, pada penerapannya dalam pembelajaran pokok bahasan ini pada siswa masih sangat sulit dipahami, karena pemahaman konsep dasar tentang larutan yang masih kurang, ini menjadi persoalan dalam memahami konsep selanjutnya dalam larutan elektrolit dan non elektrolit. Kendala lain adalah dalam pembelajaran sebagaian besar metode yang digunakan oleh bersifat klasik dan monoton dengan satu metode, pada hal untuk memahami konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit dibutuhkan pendekatan dan metode yang lebih dan berorientasi pada pembuktian dengan ekperimental serta perlu adanya pola generalisasi dengan contoh-contoh aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya permasalahan dalam pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit dalam mata pelajaran kimia harus mendapatkan perhatian, hal ini disebabkan konsep ini memiliki hubungan erat dan saling mengisi terhadap pokok bahasan lainnya, ini berarti konsep dasar larutan elektrolit menjadi salah satu kunci utama bagi siswa untuk mampu memahami kimia. Penanganan yang mendasar dari persoalan ini adalah apa dan bagaimana menerapkan model pembelajaran yang interaktif, tepat dan inovatif. Salah satu model pembelajaran yang memiliki ciri seperti itu adalah model pembelajaran Teaching Grand dengan menggabungkan tiga model pembelajaran.
 Sehubungan dengan itu maka melalui Teaching Grand telah dilakukan pengoptimalan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menerapkan inovasi pembelajaran yaitu (1) berbasis media (peta konsep), (2) berbasis media komputasi (Hyper-Chem) dan (3) berbasis keterampilan proses (praktikum). Kajian ini bertujuan menerapkan model pembelajaran yang cocok untuk tiap sub pokok bahasan baik sendiri-sendiri ataupun kombinasi dua atau ketiga model pembelajaran tersebut dan menghasilkan suatu produk makalah dan soft presentasi.
Empat ciri Inovasi dalam pembelajaran yaitu :
a.       Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program,  tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan.
b.      Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai  sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar Orsinalitas dan kebaruan.
c.       Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi  dilakukan melalui suatu proses yang yang tidak tergesa -gesa, namun kegiatan inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan direncanakanterlebih dahulu.
d.      Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut
Inovasi yang dapat dikembangkan yaitu berupa media pembelajaran kimia sub materi contohnya  tata nama senyawa, yaitu tata nama senyawa poliatomik. Media pembelajaran yang dapat digunakan salah satunya yaitu media kartu yang berupa kartu remi senyawa yang diciptakan sendiri dengan mengacu pada bentuk kartu remi kombinasi domino dengan setiap kartu di bagian sisi kiri berupa kartu Anion dan sisi kanan berupa kartu Kation lengkap dengan jumlah muatan, dan jumlah muatan digambarkan juga dengan banyaknya garis-garis yang akan dihubungkan/dipasangkan dengan kartu lain yang cocok di kiri kartu atau di kanan kartu dengan kation atau anion.
Permainan ini mengacu pada konsep bahwa muatan senyawa sama dengan nol (0), maka dalam pembentukan suatu senyawa muatan kation pada kartu yang pertama harus disandingkan dengan jumlah muatan anion yang sama pada kartu lain. Pada setiap kartu dilengkapi dengan nama ion yang sesuai di bagian bawah.
Rancangan Petunjuk Bermain:
1.      Permainan ini dilakukan berkelompok oleh dua sampai empat orang.
2.      Mintalah salah seorang pemain untuk mengocok Kartu Kimia.
3.      Kemudian bagikan kartu kepada setiap pemain masing-masing empat buah kartu, dan sisanya disimpan atau ditumpuk di atas meja, di tengah-tengah para pemain.
4.      Pengocok kartu mengambil satu buah kartu dari tumpukan sisa kartu yang dibagikan dan kemudian diletakkan di atas meja.
5.      Permainan dimulai sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
6.      Setiap pemain mencari pasangan untuk kartu yang ada di atas meja.
7.      Tuliskan di lembar LKS, rumus kimia dan nama senyawa yang terbentuk
8.      Kemudian sesuai arah jarum jam, pemain lain membuat pasangan kartu di meja.
9.      Demikian seterusnya sampai tumpukan kartu habis.
10.  Diskusikan dalam kelompoknya kemudian buatlah kesimpulan dan laporan (Pemenang adalah siswa yang dapat membuat rumus dan nama senyawa terbanyak)
Permasalah :
Menurut teman-teman semua selaku calon guru kimia, inovasi seperti apa yang akan kalian lakukan pada saat mengajarkan materi kimia baik di SMA maupun SMP. Berikan ide kreatifmu dibawah...