Selasa, 28 Maret 2017

Kesulitan Belajar Kimia Pada Siswa SMP dan SMA



Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari kimia, karena hampir setiap perubahan materi melibatkan proses kimia, proses pencernaan makanan, pembusukan sampah, penuaan kulit, perkaratan besi, pembakaran bensin, kebakaran hutan, pelapukan batuan, pembentukan bintang, pembuatan plastik, pembuatan sabun dan pembuatan obat adalah contoh-contoh proses kimia.
Ilmu kimia mencakup ilmu pengetahuan yang sangat luas, diantaranya pengetahuan tentang unsur penyusun suatu materi, sturktur atom, susunan atom dalam suatu senyawa, jenis ikatan antar atom dalam suatu materi, sifat-sifat suatu senyawa, mekanisme yang terjadi bila suatu senyawa diubah menjadi senyawa lain, reaksi antara suatu senyawa dengan senyawa lain, katalis dan kecepatan reaksi, radiokimia dan topik lainnya.
Dalam mempelajari kimia, siswa dihadapkan pada tiga dunia, yaitu dunia nyata (makroskopik), dunia atom (mikroskopik), dan dunia lambang. Dunia nyata adalah sesuatu yang dapat diamati menggunakan pancaindera. Setiap benda tersusun atas jutaan partikel yang sangat kecil yang disebut atom. Itulah yang disebut dunia atom. Dunia atom sangat kecil sehingga kita tidak dapat mengunakan pancaindera untuk mengamatinya. Namun, justru melalui dunia atom inilah dapat dijelaskan misteri di balik fakta-fakta kehidupan.
Materi Pelajaran Kimia di SMA banyak berisi konsep-konsep yang cukup sulit untuk difahami siswa, karena menyangkut reaksi-reaksi kimia dan hitungan-hitungan serta menyangkut konsep-konsep yang bersifat abstrak dan dianggap oleh siswa merupakan materi yang relatif baru dan belum pernah diperolehnya ketika di SMP. Dalam proses pembelajaran kimia di beberapa sekolah selama ini terlihat kurang menarik, sehingga siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat pada pelajaran kimia, sehingga suasana kelas cenderung pasif, sedikit sekali siswa yang bertanya pada guru meskipun materi yang diajarkan belum dapat dipahami. Dalam pembelajaran seperti ini mereka akan merasa seolah-olah dipaksa untuk belajar sehingga jiwanya tertekan.
Keadaan demikian menimbulkan kejengkelan, kebosanan, sikap masa bodoh, sehingga perhatian, minat, dan motivasi siswa dalam pembelajaran menjadi rendah. Hal ini akan berdampak terhadap ketidaktercapaian tujuan pembelajaran kimia.
Hasil penelitian yang dilakukan selama ini (Sunyono, 2005), ternyata rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang menyangkut reaksi kimia dan hitungan kimia, akibat rendahnya pemahaman konsep-konsep kimia dan kurangnya minat siswa terhadap pelajaran kimia. Di samping itu, guru kurang memberikan contoh-contoh konkrit tentang reaksi-reaksi yang ada di lingkungan sekitar dan sering dijumpai siswa.
Pembelajaran kimia mencakup persoalan yang sangat luas, mulai dari kebijakan pemerintah, kompetensi guru, teknisi laboratorium, laboran, proses belajar mengajar, siswa, infrastuktur dan keterlibatan orang tua. Jika mempelajari kimia dianggap sulit, maka permasalahan ini kemungkinan besar terkait dengan komponen-komponen tersebut. Selain komponen-komponen ini, kesulitan belajar juga dapat muncul dari karakteristik materi pelajaran kimia itu sendiri yang sebagian besar konsepnya bersifat abstrak.
Permasalaha :
Untuk mengatasi persoalan diatas usaha apa yang harus diterapkan guru untuk mengoptimalkan pembelajaran kimia di kelas? Berikan ide cemerlangmu J

Jumat, 24 Maret 2017

SOAL MID SEMESTER




MATA KULIAH : WORKSHOP PENDIDIKAN KIMIA
DOSEN                : Dr. Syamsurizal, M.Si
KELAS                : KIMIA REGULER
SOAL :
1.     Berfikir tingkat tinggi didalam pembelajaran kimia salah satunya dengaN menyusun suatu peta konsep.
a.     Buatlah peta konsep tentang hidrokarbon hubungkanlah antar konsep sekurang-  kurangnnya ada 15 konsep terkait. (Total Bobot 15)
b.     Deskripsikan pemahaman saudara secara sistematis sekurang-kurangnya antar 5 konsep terkait temukan keterkaitan antarkonsep. (Total Bobot 10)
Jawab :
a.     Peta konsep hidrokarbon



b.     Hidrokarbon disusun oleh 2 atom yaitu karbon dan hidrogen.
Macam-macam hidrokarbon yaitu hidrokarbon alifatik(rantai terbuka) dan hidrokarbon siklik(rantai tertutup)
Hidrokarbon terbagi menjadi hidrokarbon jenuh( contoohnya alkana) dan hidrokarbon tak jenuh(contoh alkena dan alkuna)
Alkena mempunyai ciri-ciri ikatan rangkap 2
Alkuna mempunyai ikatan rangkap 3
Hidrokarbon merupakan sumber minyak bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar seperti bensin dan lain-lain.

2.     Salah satu munculnya miskonsepsi dalam pembelajaran kimia adalah hilangnya aspek mikroskopik selama seseorang mempelajarai kosep kimia. Kemukakan gagasan anda bagaimana anda dapat menjelaskan suatu konsep kimia (berikan contohnya) mulailah berturut-turut dari aspek makroskopik, mikroskopik dan simbolik, tandai ketiga aspek tersebut dalam penjelasan anda. (Total Bobot 25)
Jawab :
Ibu menambahkan garam secukupnya ke dalam suatu masakan agar konsentrasi garam tidak terlalu pekat dalam masakan(makroskopik).
Supaya konsentrasi garam tidak terlalu pekat dapat ditambahkan dengan air(mikroskopik).
NaCl(s) +  H2O(l)           =>    NaCl(aq)    (Simbolik)

3.     Banyak kendala yang dihadapi baik guru maupun siswa dalam implementasi K-13 pada jenjang SMP dan SMA pada pembelajaran kimia.
a.     Kemukakan sekurang-kurangnya tiga faktor utama penyebab timbulnya hambatan implementasi K-13 dalam pembelajaran kimia berikan contohnya. (Bobot 10)
b.     Buatlah peta konsep mata rantai hambatan-hambatan dalam implementasi K-13 pada pembelajaran kimia. (Bobot 20)
Jawab :
a.     Faktor utama penyebab hambatan implementasi K-13 yaitu :
·        Guru sebagai manajer di kelas belum memahami benar implementasi  kurikulum2013 yang seharusnya. Meskipun sudah dilakukan pelatihan-pelatihan terhadap guru, tetapi belum semua guru memahaminya secara baik. Pun guru yang mengikuti pelatihan belum semua informasi terkait dengan implementasi kurikulum terserap dengan baik.
·        Kurangnya buku panduan pelajaran dari Pemerintah Pusat. Bahkan di beberapa sekolah SMP yang menjadi pilot project penerapan Kurikulum 2013 di Kabupaten Tegal (dan mungkin di kabupaten lainnya di Indonesia), hanya terdapat dua buku panduan. Untuk mengatasi itu, pihaknya mengunduh buku panduan dari internet dan memperbanyak.
·        Buku siswa yang idealnya juga dimiliki siswa dengan komposisi satu buku satu siswa masih belum dapat disediakan dengan cukup. Kondisi tersebut memaksa sekolah untuk melakukan pengadaan buku tersebut dengan penggandaan yang tentunya membutuhkan biaya tambahan.
b.     Peta konsep hambatan implementasi K-13



4. Berdasarkan survey yang telah anda lakukan atau pengetahuan anda pada beberapa sekolah di Jambi, tentang penerapan sistem penilaian autentik dalam pembelajaran kimia.
a.     Jelaskan sekurang-kurangnya tiga manfaat penilaian autentik bagi siswa (Bobot 10)
b.     Jelaskan bagaimana anda dapat menerapkan penilaian autentik pada praktikum kimia. (Bobot 10)
Jawab :
a.     Manfaat penilaian autentik yaitu :
·        Bentuk sikap positif akan lebih menonjol sehingga dapat berdampak baik terhadap sekolah dan pembelajaran dapat berkembang.
·        Guru berperan penting dalam proses penilaian, penilaian ini menyediakan informasi yang berharga kepada guru pada kemajuan siswa serta keberhasilan instruksi.
·        Siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran karena penilaian juga dilihat dari keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
·        Penilaian autentik berhasil digunakan dengan siswa dari berbagai latar belakang budaya, gaya belajar, dan kemampuan akademik.
·        Berbagai tugas ataupun masalah yang dibahas banyak dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari siswa sehingga pembelajaran lebih menarik minat siswa.
b.     Cara menerapkan penilaian autentik
Dengan melakukan penilaian terhadap kinerja individu dalam proses pembelajaran siswa, seperti dari keaktifan siswa. Dengan melakukan penilaian terhadap penampilan keterampilan siswa dalam melakukan, mempraktikan dan menggunakan alat dalam praktikum kimia. Dengan melakukan penilaian terhadap cara atau kemampuan siswa dalam mengungkapkan hasil diskusi kelompok menenai materi yang dipraktikumkan.


Senin, 20 Maret 2017

KETERAMPILAN DASAR PADA SAAT PRATIKUM DILABORATORIUM



Keterampilan Dasar Laboratorium merupakan kegiatan praktek yang bertujuan melatih kemampuan mahasiswa dan memberikan pemahaman aplikasi teori dalam bentuk praktek di laboratorium.
Berikut beberapa keterampilan dasar laboratorium meliputi:
1.      Keterampilan dasar sebelum pratikum
a.       Mengetahui semua perlengkapan yang wajib digunakan dalam praktikum seperti jas lab, masker, sarung tangan, sepatu, kaca mata dan lain sebagainya.
b.      Mengetahui berbagai macam alat yang ada dalam laboratorium beserta fungsinya.
c.       Mengetahui zat-zat yang yang berbahaya bagi tubuh.
d.      Menguasai konsep atau teori dasar mengenai praktikum yang dilaksanakan.
e.       Mengetahui cara penggunaan alat dalam laboratorium.
f.       Mengetahui cara mensterilkan atau mengkalibrasi alat-alat dalam laboratorium.
g.      Mengetahui alat dan bahan, prosedur yang akan dilakukan dalam percobaan.

2.      Keterampilan dasar pada saat pratikum
a.       Menggunakan kelengkapan yang wajib dalam praktikum seperti jas lab, masker, sarung tangan, sepatu ket, dan sebagainya.
b.      Dapat menggunakan alat-alat praktikum yang dilakukan.
c.       Dapat mensterilkan atau mengkalibrasi alat-alat dalam laboratorium.
d.      Dapat mengenali jenis-jenis zat yang digunakan saat melakukan praktikum.
e.       Dapat melakukan praktikum sesuai prosedur yang ada.
f.       Dapat menyimpulkan hasil dari praktikum.

3.      Keterampilan dasar setelah pratikum
a.       Dapat mengingat bagaimana cara penggunaan alat
b.      Dapat menyimpan alat dan bahan yang telah digunakan dengan baik dan ditempatkan pada tempat yang sesuai
c.       Dapat mengetahui hasil dari praktikum
d.      Dapat mengetahui manfaat dari praktikum tersebut

Permasalahan :
Kita sebagai calon guru, cara apa yang dapat kita terapkan agar dalam diri siswa tertanam atau memiliki keterampilan dasar diatas dan siswa selalu menerapkannya pada saat pratikum atau saat berada di laboratorium?? Berikan ide kreatifmu J