Jumat, 24 Maret 2017

SOAL MID SEMESTER




MATA KULIAH : WORKSHOP PENDIDIKAN KIMIA
DOSEN                : Dr. Syamsurizal, M.Si
KELAS                : KIMIA REGULER
SOAL :
1.     Berfikir tingkat tinggi didalam pembelajaran kimia salah satunya dengaN menyusun suatu peta konsep.
a.     Buatlah peta konsep tentang hidrokarbon hubungkanlah antar konsep sekurang-  kurangnnya ada 15 konsep terkait. (Total Bobot 15)
b.     Deskripsikan pemahaman saudara secara sistematis sekurang-kurangnya antar 5 konsep terkait temukan keterkaitan antarkonsep. (Total Bobot 10)
Jawab :
a.     Peta konsep hidrokarbon



b.     Hidrokarbon disusun oleh 2 atom yaitu karbon dan hidrogen.
Macam-macam hidrokarbon yaitu hidrokarbon alifatik(rantai terbuka) dan hidrokarbon siklik(rantai tertutup)
Hidrokarbon terbagi menjadi hidrokarbon jenuh( contoohnya alkana) dan hidrokarbon tak jenuh(contoh alkena dan alkuna)
Alkena mempunyai ciri-ciri ikatan rangkap 2
Alkuna mempunyai ikatan rangkap 3
Hidrokarbon merupakan sumber minyak bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar seperti bensin dan lain-lain.

2.     Salah satu munculnya miskonsepsi dalam pembelajaran kimia adalah hilangnya aspek mikroskopik selama seseorang mempelajarai kosep kimia. Kemukakan gagasan anda bagaimana anda dapat menjelaskan suatu konsep kimia (berikan contohnya) mulailah berturut-turut dari aspek makroskopik, mikroskopik dan simbolik, tandai ketiga aspek tersebut dalam penjelasan anda. (Total Bobot 25)
Jawab :
Ibu menambahkan garam secukupnya ke dalam suatu masakan agar konsentrasi garam tidak terlalu pekat dalam masakan(makroskopik).
Supaya konsentrasi garam tidak terlalu pekat dapat ditambahkan dengan air(mikroskopik).
NaCl(s) +  H2O(l)           =>    NaCl(aq)    (Simbolik)

3.     Banyak kendala yang dihadapi baik guru maupun siswa dalam implementasi K-13 pada jenjang SMP dan SMA pada pembelajaran kimia.
a.     Kemukakan sekurang-kurangnya tiga faktor utama penyebab timbulnya hambatan implementasi K-13 dalam pembelajaran kimia berikan contohnya. (Bobot 10)
b.     Buatlah peta konsep mata rantai hambatan-hambatan dalam implementasi K-13 pada pembelajaran kimia. (Bobot 20)
Jawab :
a.     Faktor utama penyebab hambatan implementasi K-13 yaitu :
·        Guru sebagai manajer di kelas belum memahami benar implementasi  kurikulum2013 yang seharusnya. Meskipun sudah dilakukan pelatihan-pelatihan terhadap guru, tetapi belum semua guru memahaminya secara baik. Pun guru yang mengikuti pelatihan belum semua informasi terkait dengan implementasi kurikulum terserap dengan baik.
·        Kurangnya buku panduan pelajaran dari Pemerintah Pusat. Bahkan di beberapa sekolah SMP yang menjadi pilot project penerapan Kurikulum 2013 di Kabupaten Tegal (dan mungkin di kabupaten lainnya di Indonesia), hanya terdapat dua buku panduan. Untuk mengatasi itu, pihaknya mengunduh buku panduan dari internet dan memperbanyak.
·        Buku siswa yang idealnya juga dimiliki siswa dengan komposisi satu buku satu siswa masih belum dapat disediakan dengan cukup. Kondisi tersebut memaksa sekolah untuk melakukan pengadaan buku tersebut dengan penggandaan yang tentunya membutuhkan biaya tambahan.
b.     Peta konsep hambatan implementasi K-13



4. Berdasarkan survey yang telah anda lakukan atau pengetahuan anda pada beberapa sekolah di Jambi, tentang penerapan sistem penilaian autentik dalam pembelajaran kimia.
a.     Jelaskan sekurang-kurangnya tiga manfaat penilaian autentik bagi siswa (Bobot 10)
b.     Jelaskan bagaimana anda dapat menerapkan penilaian autentik pada praktikum kimia. (Bobot 10)
Jawab :
a.     Manfaat penilaian autentik yaitu :
·        Bentuk sikap positif akan lebih menonjol sehingga dapat berdampak baik terhadap sekolah dan pembelajaran dapat berkembang.
·        Guru berperan penting dalam proses penilaian, penilaian ini menyediakan informasi yang berharga kepada guru pada kemajuan siswa serta keberhasilan instruksi.
·        Siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran karena penilaian juga dilihat dari keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
·        Penilaian autentik berhasil digunakan dengan siswa dari berbagai latar belakang budaya, gaya belajar, dan kemampuan akademik.
·        Berbagai tugas ataupun masalah yang dibahas banyak dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari siswa sehingga pembelajaran lebih menarik minat siswa.
b.     Cara menerapkan penilaian autentik
Dengan melakukan penilaian terhadap kinerja individu dalam proses pembelajaran siswa, seperti dari keaktifan siswa. Dengan melakukan penilaian terhadap penampilan keterampilan siswa dalam melakukan, mempraktikan dan menggunakan alat dalam praktikum kimia. Dengan melakukan penilaian terhadap cara atau kemampuan siswa dalam mengungkapkan hasil diskusi kelompok menenai materi yang dipraktikumkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar