Kegiatan pembelajaran pada dasarnya
tak berbeda dari aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari, seperti makan,
minum dan melakukan berbagai jenis pekerjaan. Tak jarang guru masuk kelas
langsung mengajar, tanpa terlebih dahulu melakukan langkah-langkah persiapan.
Dapat dipastikan pembelajaran seperti ini tidak efektif, sebab selama pelajaran
tak semua siswa memperhatikan apa yang disampaikan guru. Guru bahkan harus
berteriak-teriak untuk menenangkan siswanya.
Agar pembelajaran berlangsung
efektif dan bermakna ada beberapa langkah dasar yang harus dilakukan.
Langkah-langkah terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti dan kegiatan penutup. Namun yang terpenting dalam proses
pembelajaran yaitu pada fase pendahuluan dan penutup. Karena Membuka pelajaran merupakan awal dilaksanakannya
proses pembelajaran, jika hal ini dilakukan dengan benar akan memberikan dampak
positif terhadap keberhasilan proses kegiatan berikutnya. Untuk mengetahui
apakah proses tersebut dilakukan dengan baik dan benar, maka ada salah satu
keterampilan yang harus dilakukan oleh guru, yaitu keterampilan menutup
pelajaran. Sehingga fase membuka dan menutup pelajaran ini sangat berkaitandan
sangat penting dakam proses pembelajaran.
1. Fase Pendahuluan
Kegiatan ini kadang juga disebut
kegiatan pembuka pelajaran. Setiap memulai kegiatan pembelajaran atau kegiatan
apapun, seharusnya guru melakukan beberapa langkah strategis yang bertujuan
mengkondisikan mental siswa agar siap untuk belajar. Pada fase ini guru
mengalihkan fokus perhatian siswa dari berbagai aktivitas sebelum pelajaran
dimulai, apalagi yang berpotensi mengganggu kegiatan pembelajaran. Misalnya,
guru harus mengantisipasi ketika anak baru saja bermain, bercanda atau bahkan
masih makan jajanan, agar tidak mengganggu konsentrasi dan perhatian siswa
dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pendahuluan juga ditujukan
untuk mengarahkan mental anak pada suasana belajar dan materi yang diajarkan.
Pelajaran seyogyanya tidak dimulai ketika anak masih terbawa suasana bermain
atau hal-hal lain yang mereka lakukan sebelum jam pelajaran dimulai, maupun
perhatian anak belum benar-benar fokus pada kegiatan pembelajaran.
Tahapan pada fase pendahuluan yaitu:
1. Menarik
perhatian siswa:
2. Menberikan
Motivasi :
a. Menimbulkan
antusias / rasa ingin tahu
b. Membuat
Analogi
c.
Memberi kenyamanan di awal belajar
d. Memunculkan
ide yang positif
e.
Memperhatikan minat siswa
3. Melakukan
Apersepsi :
a. Menanyakan hal hal
yang sudah dipelajari atau diketahui siswa, baik dari pengalaman maupun
pemahaman.
b. Mengaitkan konsep yang
sudah diketahui siswa dengan konsep materi yang akan dibahas agar relevan
c. Membandingkan /
mempertentangkan konsep materi yang baru dengan konsep yang sudah dipahami
siswa sebelumnya.
4. Menjelaskan
acuan /tujuan pembelajaran:
a. Mengemukakan
batasan batasan pembahasan
b. Mengingatkan
masalah pokok yang akan jadi pembahasan
c. Menyarankan langkah langkah
yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
2. Fase Penutup
Pada fase ini disebut juga kegiatan
akhir. Dalam kegiatan ini guru harus memastikan seluruh siswa berhasil
menguasai materi pelajaran, baik melalui kuis, tanya-jawab, refleksi atau
evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan akhir guru dapat mengetahui apakah proses
pembelajarannya saat itu berhasil mencapai target atau tidak. Dengan begitu,
guru dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya, atau
memberikan threatment tambahan terutama bagi siswa yang belum berhasil. Siswa
sendiri diupayakan memahami apa yang baru saja mereka pelajari, dan menyadari
sejauh mana pemahaman mereka, serta kekurangan mereka dalam menguasai materi
tersebut.
Dengan begitu, proses pembelajaran
akan berlangsung efektif dan bermakna baik bagi siswa maupun guru. Intinya,
sebelum dan setelah melakukan kegiatan siswa dan guru harus tahu apa yang
mereka dapat dan hasilkan dari proses pembelajaran yang baru saja mereka
lakukan.
Tahapan pada fase penutup pelajaran
yaitu:
1. Meninjau
kembali :
a. Meminta
siswa merangkum inti pembelajaran
b. Meminta
siswa membuat ringkasan
c.
Meminta siswa menyimpulkan
2. Mengevaluasi
:
a. Mengeksresikan
pendapat siswa
b. Melakukan
konfirmasi
c.
Meminta siswa mengerjakan soal tertulis
3. Pemantapan:
a. Merefleksi
konsep yang telah dipahami siswa
b. Memotivasi
ide ide baru pada situasi yang lain
c.
Menggambarkan manfaat yang dapat dimiliki siswa atas pengetahuan hari ini.
Kedua fase diatas berlaku bukan
hanya dalam pembelajaran di kelas, melainkan juga seluruh kegiatan sekolah baik
yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Kegiatan pratikum di lab, upacara,
perayaan hari besar, bahkan lomba-lomba perlu dilakukan dengan memperhatikan ketiga
tahap ini agar seluruh kegiatan berlangsung efektif dan bermakna bagi
siswa.
Permasalahan : Anda sebagai calon
guru trik apa yang akan anda lakukan untuk menarik perhatian siswa pada saat
membuka pelajaran ? Berikan ide kreatifmu pada kolom dibawah...
pada fase pendahuluan membuka pelajaran ada tahap yang namanya motivasi. nah pada tahap motivasi ini kita bisa membuat suatu materi yang ingin kita sampaikan itu menjadi menarik dengan kita membuat contoh yang berkaitan dengan kehidupan mereka yang sedang hits hits nya sehingga bisa menarik perhatian siswa untuk mempelajari materi tersebut.
BalasHapusjika cara tersebut dilakukan, namun tetap tidak bisa mengambil perhatian siswa tersebut. apakah anda meneruskan rencana yang anda kirim atau mencari alternatif lain.
Hapus