Jumat, 05 Mei 2017

TEKNIK-TEKNIK MEMBELAJARKAN MATERI KIMIA PADA FASE PENDAHULUAN DAN FASE PENUTUP



Kegiatan pembelajaran pada dasarnya tak berbeda dari aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari, seperti makan, minum dan melakukan berbagai jenis pekerjaan. Tak jarang guru masuk kelas langsung mengajar, tanpa terlebih dahulu melakukan langkah-langkah persiapan. Dapat dipastikan pembelajaran seperti ini tidak efektif, sebab selama pelajaran tak semua siswa memperhatikan apa yang disampaikan guru. Guru bahkan harus berteriak-teriak untuk menenangkan siswanya.
Agar pembelajaran berlangsung efektif dan bermakna ada beberapa langkah dasar yang harus dilakukan. Langkah-langkah terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Namun yang terpenting dalam proses pembelajaran yaitu pada fase pendahuluan dan penutup. Karena Membuka pelajaran merupakan awal dilaksanakannya proses pembelajaran, jika hal ini dilakukan dengan benar akan memberikan dampak positif terhadap keberhasilan proses kegiatan berikutnya. Untuk mengetahui apakah proses tersebut dilakukan dengan baik dan benar, maka ada salah satu keterampilan yang harus dilakukan oleh guru, yaitu keterampilan menutup pelajaran. Sehingga fase membuka dan menutup pelajaran ini sangat berkaitandan sangat penting dakam proses pembelajaran.
1.   Fase Pendahuluan
Kegiatan ini kadang juga disebut kegiatan pembuka pelajaran. Setiap memulai kegiatan pembelajaran atau kegiatan apapun, seharusnya guru melakukan beberapa langkah strategis yang bertujuan mengkondisikan mental siswa agar siap untuk belajar. Pada fase ini guru mengalihkan fokus perhatian siswa dari berbagai aktivitas sebelum pelajaran dimulai, apalagi yang berpotensi mengganggu kegiatan pembelajaran. Misalnya, guru harus mengantisipasi ketika anak baru saja bermain, bercanda atau bahkan masih makan jajanan, agar tidak mengganggu konsentrasi dan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pendahuluan juga ditujukan untuk mengarahkan mental anak pada suasana belajar dan materi yang diajarkan. Pelajaran seyogyanya tidak dimulai ketika anak masih terbawa suasana bermain atau hal-hal lain yang mereka lakukan sebelum jam pelajaran dimulai, maupun perhatian anak belum benar-benar fokus pada kegiatan pembelajaran.
Tahapan pada fase pendahuluan yaitu:
1.      Menarik perhatian siswa:
2.      Menberikan Motivasi :
a.      Menimbulkan antusias / rasa ingin tahu
b.      Membuat Analogi
c.       Memberi kenyamanan di awal belajar
d.      Memunculkan ide yang positif
e.       Memperhatikan minat siswa
3.    Melakukan Apersepsi :
a.   Menanyakan hal hal yang sudah dipelajari atau diketahui siswa, baik dari pengalaman maupun pemahaman.
b.  Mengaitkan konsep yang sudah diketahui siswa dengan konsep materi yang akan dibahas agar relevan
c.  Membandingkan / mempertentangkan konsep materi yang baru dengan konsep yang sudah dipahami siswa sebelumnya.
4.      Menjelaskan acuan /tujuan pembelajaran:
a.      Mengemukakan batasan batasan pembahasan
b.      Mengingatkan masalah pokok yang akan jadi pembahasan
c.  Menyarankan langkah langkah yang akan dilakukan dalam pembelajaran.

2.  Fase Penutup
Pada fase ini disebut juga kegiatan akhir. Dalam kegiatan ini guru harus memastikan seluruh siswa berhasil menguasai materi pelajaran, baik melalui kuis, tanya-jawab, refleksi atau evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan akhir guru dapat mengetahui apakah proses pembelajarannya saat itu berhasil mencapai target atau tidak. Dengan begitu, guru dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya, atau memberikan threatment tambahan terutama bagi siswa yang belum berhasil. Siswa sendiri diupayakan memahami apa yang baru saja mereka pelajari, dan menyadari sejauh mana pemahaman mereka, serta kekurangan mereka dalam menguasai materi tersebut.
Dengan begitu, proses pembelajaran akan berlangsung efektif dan bermakna baik bagi siswa maupun guru. Intinya, sebelum dan setelah melakukan kegiatan siswa dan guru harus tahu apa yang mereka dapat dan hasilkan dari proses pembelajaran yang baru saja mereka lakukan.
Tahapan pada fase penutup pelajaran yaitu: 

1.      Meninjau kembali :
a.      Meminta siswa merangkum inti pembelajaran
b.      Meminta siswa membuat ringkasan
c.       Meminta siswa menyimpulkan
2.      Mengevaluasi :
a.      Mengeksresikan pendapat siswa
b.      Melakukan konfirmasi
c.       Meminta siswa mengerjakan soal tertulis
3.      Pemantapan:
a.      Merefleksi konsep yang telah dipahami siswa
b.      Memotivasi ide ide baru pada situasi yang lain
c.       Menggambarkan manfaat yang dapat dimiliki siswa atas pengetahuan hari ini.

Kedua fase diatas berlaku bukan hanya dalam pembelajaran di kelas, melainkan juga seluruh kegiatan sekolah baik yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Kegiatan pratikum di lab, upacara, perayaan hari besar, bahkan lomba-lomba perlu dilakukan dengan memperhatikan ketiga tahap ini agar seluruh kegiatan berlangsung efektif dan bermakna bagi siswa. 

Permasalahan : Anda sebagai calon guru trik apa yang akan anda lakukan untuk menarik perhatian siswa pada saat membuka pelajaran ? Berikan ide kreatifmu pada kolom dibawah...

2 komentar:

  1. pada fase pendahuluan membuka pelajaran ada tahap yang namanya motivasi. nah pada tahap motivasi ini kita bisa membuat suatu materi yang ingin kita sampaikan itu menjadi menarik dengan kita membuat contoh yang berkaitan dengan kehidupan mereka yang sedang hits hits nya sehingga bisa menarik perhatian siswa untuk mempelajari materi tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika cara tersebut dilakukan, namun tetap tidak bisa mengambil perhatian siswa tersebut. apakah anda meneruskan rencana yang anda kirim atau mencari alternatif lain.

      Hapus